Makalah Penelitian Sosial
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami
panjatkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya kami
dapat menyusun Makalah tentang penelitian Sosial ini dengan judul “KENAKALANREMAJA”.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah menugaskan kami untuk
mengerjakan makalah penelitian sosial
ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada teman-teman
dan pembaca yang telah bersedia membaca laporan penelitian ini. Adapun topik yang dibahas adalah hal yang
menyangkut masalah kenakalan remaja.
Kami
juga berharap semoga laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
membantu mengatasi masalah kenakalan remaja. Saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai upaya
penyempurnaan laporan penelitian ini.
Pamekasan,29 April
2014
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .................................................................................i
KATA
PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................ iii
BABI
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang Masalah ...................................................................... .... 1
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................ .... 2
BAB II LANDASAN
TEORI......................................................................... 3
2.1 Pengertian
Tawuran ............................................................................. .... 3
2.2 Teori
Belajar Sosial .............................................................................. .... 3
2.3 Teori
Kualitas Lingkungan .................................................................. .... 3
BAB III
PEMBAHASAN...........................................................................5
3.1 Faktor-Faktor
yang Menyebabkan Tawuran Pelajar ............................ .... 5
3.2 Hal yang
Menjadi Pemicu Tawuran .................................................... .... 9
3.3 Dampak
Karena Tawuran Pelajar ........................................................ .... 10
3.4 Hal-hal
yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Tawuran Pelajar ..... .... 11
BAB IV
PENUTUP.............................................................................13
4.1 Kesimpulan
....................................................................................... 13
4.2 Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang masalah
Dalam
UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 disebutkan
bahwa, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan definisi ini,
dapat difahami bahwa pendidikan nasional berfungsi sebagai proses untuk
membentuk kecakapan hidup dan karakter bagi warga negaranya dalam rangka
mewujudkan peradaban bangsa Indonesia yang bermartabat, meskipun nampak ideal
namun arah pendidikan yang sebenarnya adalah sekularisme yaitu pemisahan
peranan agama dalam pengaturan urusan-urusan kehidupan secara menyeluruh. Dalam
UU Sisdiknas tidak disebutkan bahwa yang menjadi landasan pembentukan kecakapan
hidup dan karakter peserta didik adalah nilai-nilai dari aqidah islam,
melainkan justru nilai-nilai dari demokrasi.
Tawuran
yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para pelajar seolah
sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi ditelinga
kita. Inilah beberapa contoh yang bisa kita kemukakan sebagai bukti terjadinya
tawuran yang dilakukan oleh para remaja beberapa tahun lalu.Dalam hal tawuran,
di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tingkat tawuran antar
pelajar sudah mencapai ambang yang cukup memprihatinkan. Data di Jakarta
misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus
perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan
10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar
dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15
pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37
korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban
cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat, dalam satu hari di Jakarta
terdapat sampai tiga kasus perkelahian di tiga tempat sekaligus.
1.2
Rumusan masalah
Kalau kita baca uraian diatas jelas sangat tidak sinkron antara
tujuan UU no.20 tahun 2003 tetang system pendidikan dengan kenyataan yang ada
dilapangan, bahkan jauh sebelum UU no. 20 tahun 2003 lahir, tawuran pelajar
sudah terjadi,, pertanyaannya adalah apakah dengan lahirnya UU no. 20
tahun 2003 bisa mengatasi tawuran pelajar ? atau mungkin ada masalah
lain ?.
Bagaimana
mengatasi tawuran yang hampir tiap hari terjadi di Jakarta ? langkah-langkah
apa saja yang bisa dilakukan agar tawuran bisa diatasi
Untuk lebih lengkapnya silahkan para sahabat Galery Catatan Download Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para saahabat semua. Kami berharap anda dapat memberikan komentar, namun tolong agar menggunakan bahasa yang etis. terima kasih!!!