PERANGKAT LUNAK SIMULASI SCHNORR AUTHENTICATION DAN DIGITAL SIGNATURE SCHEME
1.1. Latar
Belakang Pemilihan Judul
Otentikasi (authentication)
merupakan identifikasi yang dilakukan oleh
masing – masing pihak yang saling berkomunikasi, maksudnya beberapa pihak
yang berkomunikasi harus mengidentifikasi satu sama lainnya. Informasi yang
didapat oleh suatu pihak dari pihak lain harus diidentifikasi untuk memastikan
keaslian dari informasi yang diterima. Identifikasi terhadap suatu informasi
dapat berupa tanggal pembuatan informasi, isi informasi, waktu kirim dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan informasi tersebut. Otentikasi pesan
memang berhasil melindungi kedua belah pihak yang saling bertukar pesan dari
pihak ketiga. Tetapi, otentikasi pesan tidak bisa mencegah kemungkinan kedua
belah pihak saling menyerang satu sama lain. Pada situasi dimana tidak ada
kepercayaan penuh antara pengirim dan penerima pesan, diperlukan suatu
mekanisme yang lebih daripada sekedar otentikasi. Solusi yang paling menarik
dari masalah ini adalah tanda tangan digital (digital signature). Tanda tangan digital adalah suatu mekanisme
otentikasi yang memungkinkan pembuat pesan menambahkan sebuah kode yang
bertindak sebagai tanda tangannya. Tanda tangan tersebut menjamin integritas dan
sumber dari sebuah pesan.
Claus Shnorr’s authentication dan digital signature scheme mengambil
sekuritas dari permasalahan menghitung logaritma diskrit. Skema otentifikasi
ini juga menggunakan bilangan prima dan perpangkatan modulo dalam proses
pembentukan kuncinya. Tingkat kesulitan untuk memecahkan algoritma ini adalah
sekitar 2t, dimana nilai t ini dapat ditentukan sendiri. Skema ini
dipatenkan di Amerika Serikat dan baru akan berakhir pada tanggal 19 Pebruari
2008. Skema otentifikasi dapat dimodifikasi menjadi skema tanda tanda digital (digital signature scheme). Proses
pembentukan kunci privat dan publiknya sama seperti skema otentikasi, hanya
saja pada skema tanda tangan digital ditambahkan sebuah fungsi hash.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk
mengambil tugas akhir (skripsi) dengan judul “Perangkat Lunak Simulasi Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme”.
1.2. Perumusan Masalah
Yang menjadi permasalahan dalam
menyusun tugas akhir (skripsi) ini adalah
bagaimana mensimulasikan prosedur kerja dari Shnorr Authentication dan Digital
Signature Scheme.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
penyusunan tugas akhir (skripsi) ini adalah memahami Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme, serta membuat suatu perangkat lunak untuk membantu
proses pemahaman terhadap Shnorr Authentication
dan Digital Signature Scheme.
Manfaat
dari penyusunan tugas akhir (skripsi) ini yaitu :
1.
Bagi penulis sendiri, dapat membantu pemahaman terhadap
Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme, serta dapat meningkatkan kemampuan
pembuatan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
2.
Bagi pembaca,
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memahami Shnorr Authentication dan Digital
Signature Scheme serta
dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung dalam proses belajar mengajar.
1.4. Pembatasan Masalah
Pembatasan permasalahan dalam membuat
perangkat lunak simulasi Shnorr Authentication
dan Digital Signature Scheme adalah sebagai berikut :
- Perangkat lunak akan menampilkan tahap – tahap perhitungan dalam bentuk desimal.
- Perangkat lunak menyediakan teori – teori dasar dari Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme.
- Perpangkatan modulo bilangan besar menggunakan algoritma Fast Exponentiation.
- Perangkat lunak akan menjelaskan prosedur kerja dengan menggunakan bantuan animasi gambar.
- Jumlah orang dibatasi sebanyak 2 orang.
- Input data berupa :
- Pesan (message) dengan panjang maksimal 50 karakter.
- Sepasang bilangan prima p dan q.
- Bilangan acak a, r dan e.
- Bilangan eksponen (pemangkatan) t.
- Panjang bilangan yang di-input dibatasi maksimal 50 digit bilangan bulat positif.
- Hasil proses eksekusi perangkat lunak dapat disimpan ke dalam suatu teks file.
- Fungsi hash yang digunakan adalah fungsi SHA-1.
1.5. Metodologi Penyelesaian
Metode yang akan digunakan
dalam pembuatan perangkat lunak ini terdiri dari langkah-langkah berikut :
- Mengumpulkan dan mempelajari berbagai referensi Kriptografi yang berkaitan dengan Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme.
- Mempelajari cara kerja dari Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme.
- Merancang interface dari perangkat lunak simulasi.
- Merancang perangkat lunak simulasi Shnorr Authentication dan Digital Signature Scheme dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
- Melakukan proses pengujian dan pengecekan kesalahan (error) terhadap perangkat lunak yang telah dirancang.
1.6. Referensi
- Bruce Schneier, Applied Crytography, Second Edition.
- Djoko Pramono, Mudah menguasai Visual Basic 6, PT. Elex Media Komputindo, 2002.
- Jennifer Seberpy, Jojef Pieprzyk, Cryptography : An Introduction to Computer Security.
- Jusuf Kurniawan, Kriptografi, Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi, Penerbit Informatika Bandung.
- Paul Agustia Lius, Perancangan Perangkat Lunak Bantu Pemahaman Masalah Faktorisasi, Perpangkatan Modulo dan Bilangan Prima, Tugas Akhir STMIK-Mikroskil, Medan, 2005.
- William Stallings, Cryptography and Network Security, Third Edition.
- Galery catatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para saahabat semua. Kami berharap anda dapat memberikan komentar, namun tolong agar menggunakan bahasa yang etis. terima kasih!!!