Kembali menuai tiga poin Persib Bandung pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, mereka menaklukkan Pelita Bandung Raya dengan skor 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (7/4) petang.
Babak pertama
Persib dan PBR masih bermain dalam tempo sedang di menit awal pertandingan. Kedua tim saling bergantian melakukan serangan. Tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang dilepaskan David Laly masih melebar di sisi kanan gawang Persib.
Persib juga mengancam lewat sundulan Vladimir Vujovic di depan gawang PBR. Namun sundulannya masih bisa ditangkap kiper PBR, Deniss Romanovs. PBR langsung membalas lewat aksi Yongki Aribowo, tapi bola sodorannya di depan gawang Persib tak ada yang menyambar.
Kapten PBR, Hermawan, nyaris saja melakukan gol bunuh diri setelah sundulannya yang bermaksud ingin membuang bola tapi malah menuju gawang sendiri. Beruntung, bola bisa dengan cekatan ditepis Romanovs.
Hingga pertandingan berjalan 30 menit, kedua tim saling bergantian melakukan tekanan. Para pemain PBR sendiri terlihat lebih sabar dalam melakukan serangan untuk memperlambat tempo permainan.
Persib sendiri terlihat kesulitan menembus lini pertahanan PBR. Beberapa kali upaya yang dilakukan Makan Konate, Spasojevic, maupun Atep bisa diantisipasi dengan baik oleh para pemain The Boys Are Back.
Tapi hingga babak pertama usai, skor tetap tanpa gol.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Persib langsung meningkatkan tempo serangan. Serangan mereka akhirnya berbuah gol pada menit ke-47. Adalah Atep yang berhasil memanfaatkan umpan Ridwan di depan gawang PBR dengan sundulannya. Namun gol tersebut sempat diprotes keras para pemain PBR lantaran bola dianggap sudah keluar garis permainan lebih dulu, sebelum dilepaskan Ridwan ke depan gawang.
Tertinggal satu gol, para pemain PBR mencoba tampil lebih agresif. Tendangan Wawan Febriyanto di depan gawang masih bisa diblok I Made Wirawan. Begitu pula, sepakan keras kaki kiri Wawan dari luar kotak penalti, hanya menyamping di sisi kiri gawang Persib.
Pun demikian dengan tendangan Rifan di dalam kotak penalti masih melebar di sisi kanan gawang Persib. Tekanan terus dilakukan para pemain PBR. Namun hingga pertandingan berjalan 60 menit, masih belum berbuah gol bagi skuat asuhan Dejan Antonic.
Tendangan kaki kiri Boban Nikolic di dalam kotak penalti juga masih belum bisa membobol gawang Persib. Tendangan salto Yongki Aribowo masih bisa ditepis I Made Wirawan.
Persib yang terus tertekan mencoba kembali untuk keluar menyerang. Makan Konate melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi, bola masih melambung di atas gawang PBR.
Konate akhirnya memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-71. Itu setelah, sundulannya yang memanfaatkan umpan sepak pojok Dedi Kusnandar mampu membobol gawang PBR.
Persib kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-84 melalui sepakan pemain pengganti Taufiq. Bola hasil tendangannya tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh Romanovs.
Insiden terjadi di masa injury time yaitu terjadi benturan keras antara I Made Wirawan dengan Nova Arianto. Itu membuat I Made harus ditandu ke luar lapangan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Lantaran kuota pergantian pemain Persib sudah habis, Vujovic pun menggantikan peran I Made di bawah mistar.
Hingga pertandingan usai, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Persib.
Persib Bandung: 78 I Made Wirawan; 4 Dias Angga, 3 Vujovic, 16 Jufriyanto, 6 Toni Sucipto; 15 Firman Utina, 24 Hariono, 10 Konate; 7 Atep, 23 Ridwan, 87 Spasojevic
Cadangan: 1 M. Natshir, 18 Jajang Sukmara, 28 Abdurrahman, 8 Taufiq, 11 Dedi Kusnandar, 99 Yandi Sofyan, 82 Tantan
Pelatih: Djadjang Nurdjaman
Pelita Bandung Raya: 12 Deniss Romanovs; 3 Rifan, 16 Hermawan, 24 Boban Nikolic, 86 Satrio Syam; 94 Iman Faturohman, 23 Kim Kurniawan, 99 Rahmad Hidayat, 91 David Laly; 19 Wawan Febriyanto, 7 Yongki Aribowo
Cadangan: 1 Alfonsius Kelvan, 30 Nova Arianto, 4 M. Syaifudin, 18 Legimin Rahrjo, 42 Riyandi Ramadana, 77 Ghozali Muharram, 93 Dolly Gultom
Pelatih: Dejan Antonic
"Sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-pelita-bandung-raya/2016889/report"