Foto Syur Pamela Duo Srigala Banjir Kecaman



 Foto Syur Pamela Duo Srigala tampilkan bagian sensitifnya


 Lagi2 ada artis yang cari sensasi nich para sahabat Galery Catatan! Kali ini dari salah satu personil Duo Srigala, dengan tersebarnya foto-foto syur  milik Pamela Safitri, salah satu personel Duo Serigala yang lagi naik daun ini, banyak fans yang mengecam. Foto-foto topless tersebut di akun Instagram Pamela Safitri juga menuai kecaman, komentar negative pun bermunculan dari foto-foto yang memperlihatkan bagian sensitif milik Pamela Safitri tersebut.

Duo Serigala sendiri dikenal berkat goyang panas yang mereka namai Goyang Dribel yang dipopulerkan dua personelnya, Pamela Safitri dan Ovi Sovianti.

Dengan beredarnya foto-foto milik Pamela Safitri memang mengundang perhatian masyarakat. Sayangnya, belum ada konfirmasi dari Pamela Safitri maupun manajemen Duo Serigala terkait munculnya foto-foto tersebut.

Berikut Foto-fotonya :
 

Video Mayat Jatuh dari Keranda


Jenazah yang sudah terbungkus kain kafan tiba-tiba jatuh dari keranda yang sedang digotong empat laki-laki bersarung. Rekaman video itu diunggah di jejaring YouTube, Senin 30 Maret lalu. Pada video itu, tampak segerombolan pengantar jenazah berjalan dikawal satu unit voorijder dengan suara sirine mengaum memecah kerumunan. Namun, saat empat penggotong sedang berjalan, keranda jebol dan mayat yang akan dikuburkan jatuh ke jalan.



"Sumber : http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150401/205093/Video-Mayat-Jatuh-dari-Keranda-Bikin-Heboh"

Membuat Gambar Baju Jersey Football Dengan Nama Sendiri

Cara Membuat Gambar Baju Jersey Football Dengan Nama Sendiri



Ok kali ini kami Galery Catatan akan memposting tentang Cara Membuat Baju Jersey Football Dengan Nama Sendiri Via Online. Mungkin para sahabat ada Yang sudah mengetaui Cara Ini. namun tidak ada Salahnya jika kami Berbagi dengan sahabat-sahabat yang belum tau.

Disimak Triknya berikut ini :




* Kemudian para sahabat silahkan pilih di antara Dua Link di atas

  • Disini kami menggunakan situs footballshirtmaker.com


* Footballshirtmaker *

  • Klik selecting a team
  • Kemudian Pilih Tim Favorit para sahabat
  • Setelah Itu Pilih Model Baju-nya
  • Selanjutnya Tinggal Masukan Nama, Nomor Lalu Klik Change
  • Setelah itu Download Sesuka para sahabat


* Imagechef *

  • Klik Link [Football Jersey] Pada Bagian Bawah
  • Caranya Hampir Sama di football shirtmaker


* Finish / Selesai *


Derby Persib dan PBR, Skor 3-0


Kembali menuai tiga poin Persib Bandung pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, mereka menaklukkan Pelita Bandung Raya dengan skor 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (7/4) petang.

Babak pertama

Persib dan PBR masih bermain dalam tempo sedang di menit awal pertandingan. Kedua tim saling bergantian melakukan serangan. Tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang dilepaskan David Laly masih melebar di sisi kanan gawang Persib.

Persib juga mengancam lewat sundulan Vladimir Vujovic di depan gawang PBR. Namun sundulannya masih bisa ditangkap kiper PBR, Deniss Romanovs. PBR langsung membalas lewat aksi Yongki Aribowo, tapi bola sodorannya di depan gawang Persib tak ada yang menyambar.

Kapten PBR, Hermawan, nyaris saja melakukan gol bunuh diri setelah sundulannya yang bermaksud ingin membuang bola tapi malah menuju gawang sendiri. Beruntung, bola bisa dengan cekatan ditepis Romanovs.

Hingga pertandingan berjalan 30 menit, kedua tim saling bergantian melakukan tekanan. Para pemain PBR sendiri terlihat lebih sabar dalam melakukan serangan untuk memperlambat tempo permainan.

Persib sendiri terlihat kesulitan menembus lini pertahanan PBR. Beberapa kali upaya yang dilakukan Makan Konate, Spasojevic, maupun Atep bisa diantisipasi dengan baik oleh para pemain The Boys Are Back.

Tapi hingga babak pertama usai, skor tetap tanpa gol.

Babak kedua

Memasuki babak kedua, Persib langsung meningkatkan tempo serangan. Serangan mereka akhirnya berbuah gol pada menit ke-47. Adalah Atep yang berhasil memanfaatkan umpan Ridwan di depan gawang PBR dengan sundulannya. Namun gol tersebut sempat diprotes keras para pemain PBR lantaran bola dianggap sudah keluar garis permainan lebih dulu, sebelum dilepaskan Ridwan ke depan gawang.

Tertinggal satu gol, para pemain PBR mencoba tampil lebih agresif. Tendangan Wawan Febriyanto di depan gawang masih bisa diblok I Made Wirawan. Begitu pula, sepakan keras kaki kiri Wawan dari luar kotak penalti, hanya menyamping di sisi kiri gawang Persib.

Pun demikian dengan tendangan Rifan di dalam kotak penalti masih melebar di sisi kanan gawang Persib. Tekanan terus dilakukan para pemain PBR. Namun hingga pertandingan berjalan 60 menit, masih belum berbuah gol bagi skuat asuhan Dejan Antonic.

Tendangan kaki kiri Boban Nikolic di dalam kotak penalti juga masih belum bisa membobol gawang Persib. Tendangan salto Yongki Aribowo masih bisa ditepis I Made Wirawan.

Persib yang terus tertekan mencoba kembali untuk keluar menyerang. Makan Konate melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi, bola masih melambung di atas gawang PBR.

Konate akhirnya memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-71. Itu setelah, sundulannya yang memanfaatkan umpan sepak pojok Dedi Kusnandar mampu membobol gawang PBR.

Persib kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-84 melalui sepakan pemain pengganti Taufiq. Bola hasil tendangannya tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh Romanovs.

Insiden terjadi di masa injury time yaitu terjadi benturan keras antara I Made Wirawan dengan Nova Arianto. Itu membuat I Made harus ditandu ke luar lapangan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Lantaran kuota pergantian pemain Persib sudah habis, Vujovic pun menggantikan peran I Made di bawah mistar.

Hingga pertandingan usai, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Persib.

Persib Bandung: 78 I Made Wirawan; 4 Dias Angga, 3 Vujovic, 16 Jufriyanto, 6 Toni Sucipto; 15 Firman Utina, 24 Hariono, 10 Konate; 7 Atep, 23 Ridwan, 87 Spasojevic

Cadangan: 1 M. Natshir, 18 Jajang Sukmara, 28 Abdurrahman, 8 Taufiq, 11 Dedi Kusnandar, 99 Yandi Sofyan, 82 Tantan

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Pelita Bandung Raya: 12 Deniss Romanovs; 3 Rifan, 16 Hermawan, 24 Boban Nikolic, 86 Satrio Syam; 94 Iman Faturohman, 23 Kim Kurniawan, 99 Rahmad Hidayat, 91 David Laly; 19 Wawan Febriyanto, 7 Yongki Aribowo

Cadangan: 1 Alfonsius Kelvan, 30 Nova Arianto, 4 M. Syaifudin, 18 Legimin Rahrjo, 42 Riyandi Ramadana, 77 Ghozali Muharram, 93 Dolly Gultom

Pelatih: Dejan Antonic

"Sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-pelita-bandung-raya/2016889/report"

Hujan Gol, Arema VS Persija



Arema Cronus harus puas mendulang satu angka di laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 usai bermain imbang 4-4 melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (4/4) malam WIB.

Pelatih Arema Suharno menurunkan skuat terbaiknya demi mewujudkan ambisi meraih angka penuh. Untuk menggedor pertahanan Persija, Arema memasang duet Cristian Gonzales dan Samsul Arif. Sedangkan pelatih Persija Rahmad Darmawan lebih mempercayakan gawang Macan Kemayoran kepada Adixi Lensivio.

Babak pertama

Arema dan Persija mengawali laga dengan lamban. Kendati demikian, tuan rumah yang mendapat dukungan penuh dari fansnya lebih mendominasi. Hasilnya, Arema sudah membuka keunggulan melalui sundulan Gonzales ketika laga memasuki menit kesepuluh.

Tersentak dengan gol tersebut, Persija, yang awalnya cenderung bertahan, mulai keluar menyerang. Selang tujuh menit kemudian, aksi Bambang Pamungkas di kotak penalti terpaksa dilanggar Victor Igbonefo, sehingga wasit menunjuk titik putih. Bambang yang dipercaya sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Kubu tuan rumah terbungkam ketika Persija membalikkan keadaan pada menit ke-29. Bepe, sapaan Bambang, kembali memperlihatkan tajinya sebagai eksekutor bola mati. Tendangan bebas Bepe melesak mulus ke dalam gawang Kurnia Meiga.

Namun kegembiraan Persija tidak bertahan lama. Arema langsung merespon dengan serangan cepat ke pertahanan tim tamu. Selang satu menit kemudian, umpan Arif Suyono dari sisi kanan serangan tuan rumah dapat dituntaskan sepakan Samsul Arif.

Aremania bersorak kegirangan pada menit ke-37 setelah tandukan kapten tim Fabiano Beltrame menyambut tendangan bebas tidak dapat dibendung Adixi. Skor 3-2 pun menutup babak pertama.

Babak kedua

Permainan berbeda diperagakan Persija di babak kedua. Tertinggal satu gol membuat tim ibukota ini tidak mempunyai pilihan, kecuali menerapkan permainan agresif guna menyamakan kedudukan.

Hanya saja, upaya Persija untuk mengubah papan skor tidak berjalan mudah. Walau mampu memberikan tekanan, Persija mengalami kesulitan menembus tembok solid Singo Edan di barisan belakang.

Permainan bertahan, dan lamban yang diperagakan Arema sejak babak kedua dimulai harus dibayar mahal ketika terjadi pelanggaran di depan kotak penalti. Bepe yang kembali menjadi eksekutor bola mati sukses menyamakan kedudukan di menit ke-75. Tendangan bebasnya tak bisa dibendung Kurnia Meiga, sekaligus mencetak hat-trick.

Arema terkejut dengan gol tersebut, dan kembali memperagakan permainan cepat. Alih-alih mengungguli Persija, Arema justru berbalik tertinggal pada menit ke-82. Melalui serangan balik cepat, aksi individu Greg Nwokolo berhasil menggetarkan jala Kurnia Meiga.

Upaya Arema untuk mengejar ketertinggalan menjadi berat setelah mereka harus kehilangan satu pemain menyusul kartu merah yang diterima Ahmad Alfarizi di menit ke-84. Kendati demikian, Arema akhirnya bisa memaksa laga berakhir imbang 4-4 usai eksekusi penalti Fabiano membobol gawang Adixi, menyusul pelanggaran handsball Alan Acier di masa injury time .

Berikut susunan pemain kedua tim:
Arema: Kurnia Meiga; Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Ahmad Alfarizi, Hasyim Kipuw, Ahmad Bustomi, Ferry Aman Saragih (Sukadana 53'), Juan Revi (Nufiandani 78'), Arif Suyono (Purwaka 46'), Samsul Arif, Cristian Gonzales.
Cadangan: Kadek Wardana; Purwaka Yudi, Benny Wahyudi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Dendi Santoso, Ahmad Nufiandani.
Pelatih: Suharno

Persija: Adixi Lensivio; Ismed Sofyan, Ambrizal, Alan Acier, Syaiful Indra (Vava 69'), M Ilham (Ramdani 68'), Amarzukih, Alfin Tuasalamony, Rohit Chand, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo (Adam 84').
Cadangan: Andrytany; Vava Mario, Gunawan Dwi Cahyo, Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu, Rendi Irawam, Adam Alis.
Pelatih: Rahmad Darmawan

Sumber "http://www.goal.com/id-ID/match/arema-vs-persija/2016884/report"

Timnas Indonesia U23 Digasak Korsel Gara-gara Mafia Bola?



Timnas Indonesia U23 menelan kekalahan memalukan dalam laga terakhir Kualifikasi Pra Piala Asia U-23 2016 Grup H usai digasak Korea Selatan dengan skor telak 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI), ada indikasi keterlibatan mafia sepak bola di balik kekalahan besar yang dialami Timnas U23 Indonesia dari Korsel ini. Benarkah?

Sarman L Hakim, Ketua MSBI, menuntut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi, untuk mengusut hal-hal janggal yang terjadi di laga Timnas Indonesia U23 kontra Korea Selatan.

“Kami meminta Menpora Imam untuk melihat tayangan ulang pertandingan tersebut. Sebab, muncul isu di masyarakat jika laga tersebut ada indikasi mafia judi. Dengan melihat hasil rekaman tersebut, bisa terlihat peristiwa yang sesungguhnya. Menpora juga harus bertanggung jawab, sebab ini ranah negara,” tukas Sarman L. Hakim di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Sarman L Hakim, Indonesia seharusnya bisa memaksimalkan keuntungan bertanding di hadapan publik sendiri, juga kelemahan Korea Selatan yang harus beradaptasi dengan cuaca dan kondisi di Indonesia. Namun, skuat asuhan Aji Santoso justru kalah telak.

“Seharusnya, hal-hal tersebut bermanfaat menjadi keunggulan yang positif. Selain itu, saat gol pertama terjadi, seluruh pemain protes. Tetapi tidak demikian dengan tim pelatih dan ofisial,” papar Sarman L Hakim.

“Bahkan, timnas bermain seperti tidak memiliki strategi dan tim pelatih tidak menjadi pemain ke-13. Hasil ini sangat di luar dugaan dan menyakitkan.Karena itu, kami meminta Menpora Imam membuktikan dugaan negatif ini dengan pembuktian secara ilmiah yakni dengan melihat rekaman pertandingan,” tambahnya.


“Kekalahan dari Korsel sangat menyakitkan. Lima tahun ke depan, Korea yang sekarang kita hadapi, hadir di Piala Dunia dan Olimpiade. Karena itu, Menpora harus mengambil sikap. Kekalahan ini tidak masuk diakal,” tutup Sarman L Hakim.

Sumber "http://sidomi.com/370176/timnas-indonesia-u23-digasak-korsel-gara-gara-mafia-bola/?utm_source=twitterfeed"